Selasa, 28 Juni 2011

Mari Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik



Kepribadian sesorang tergantung kepada pengalaman-pengalaman yang dialaminya. Pengalaman hidup seseorang yang berbeda-beda mengantarkan orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda pula. Itulah sebabnya setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Seseorang yang memiliki kepribadian yang keras, biasanya Ia terbiasa dengan pengalaman hidup yang keras pula. Seseorang yang lembut, biasanya Ia terbiasa mendapat kasih sayang. Tentu berbeda seseorang yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang penyayang dan lingkungan keluarga yang keras, tentu berbeda seseorang yang dibesarkan di lingkungan perumahan yang aman dan damai dengan yang dibesarkan dilingkungan seperti terminal bus.

Yang menjadi masalah adalah, terkadang kita sebal atau pun terkadang kita iri dengan kepribadian seseorang tersebut. Terkadang kita jengkel, kok bisa  sih dia kayak gitu, nyebelin banget. Atau bahkan sebaliknya, kita terkadang berdecak kagum akan sifat seseorang. Wah dia keren banget, berjiwa kepemimpinan, penyayang, teliti, kreatif, dan sebagainya. Sebenarnya orang itu mengalami pengalaman hidup yang membuatnya jadi seperti itu.

Lalu, enak dong mereka yang beruntung mendapatkan pengalaman yang membuat mereka menjadi lebih baik. Sedangkan bagaimana dengan seseorang yang terjebak pada kondisi yang memaksa orang tersebut menjadi seseorang yang kurang baik. Well, saatnya kita berpikir bijaksana. Semua orang diberi anugerah yang luar biasa berupa otak untuk bisa berpikir. Berpikir akan setiap pengalaman hidup yang dialamiya. Mampu berpikir apa kekurangannya dan berpikir bagaimana Ia seharusnya agar menjadi lebih baik. Keragaman karakter setiap orang juga bisa menjadi hal yang bisa kita manfaatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain dari diri sendiri, kita harus juga belajar dari karakter orang lain. Terkadang belajar dari karakter orang lain lebih mudah dari karakter diri sendiri. Selain itu, sebenarnya pengalaman adalah sesuatu yang harus kita cari. Kita harus mencari pengalaman baru. Itu sebabnya hidup adalah suatu tantangan. Beranikah kita mengambil tantangan baru ?. Biasanya seseorang yang memiliki keberanian itu lah yang akan menjadi pribadi yang lebih baik. Ya, pengalaman saja tidak cukup, lagi-lagi kita harus mampu berpikir dengan mencari makna dalam setiap pengalamannya tersebut. Jika tidak, ya sama dengan menegakkan benang basah.

Yang tak kalah penting adalah ketika kita menghadapi seseorang yang mempunyai karakter yang tidak sesuai dengan kita adalah menghargai karakter orang tersebut. Karena pasti kita juga tidak sempurna bukan? Manusia tak ada yang sempurna. Dan berikan sesuatu yang mungkin tidak didapatkan orang itu. Misalnya adalah ketika kita menghadapi seseorang yang kasar, mungkin Ia tak tau caranya bagaimana berbagi kasih sayang, maka berilah Ia kasih sayang agar dia tau bagaimana cara menyayangi. 

Jadi, untuk menjadi pribadi yang lebih baik intinya adalah:
1. Hargai setiap pengalaman hidupmu
2. Carilah hikmah dari setiap pengalaman hidup
3. belajarlah dari pengalaman hidup orang lain
3. Carilah pengalaman baru
4. Hargai karakter orang lain


Oke, itu sedikit coretan gak jelas yang saya bisa berikan kali ini, semoga bisa bermanfaat ^^

Selamat menjadi pribadi yang lebih baik ! :)

Kamis, 23 Juni 2011

kesempatan


embun pagi mulai menguap oleh sengatan surya
debu mulai sirna tersiram hujan

namun, jangan takut tak pernah menemui mereka lagi
embun akan kembali lagi di kala pagi
debu akan muncul ketika semua mengering

semua akan kembali, termasuk kesempatan,
walau tak akan pernah sama

mampu membenahi yang buruk sudah lebih dari cukup

Rabu, 15 Juni 2011

Tahu Bonus Doa, Cuma Ada di Indonesia

Beberapa hari yang lalu, saya pulang kampung untuk bertemu keluarga dan para sahabat tercinta. Saya berangkat menggunakan bus dari Terminal Lebak Bulus. Kali itu bukanlah yang pertama saya menggunakan kendaraan yang sama untuk pulang kampung. Biasalah, bus akan ngetem sebentar menunggu penumpang naik. Disela-sela itu pula para pedagang hilir mudik, keluar masuk bis sambil menjajakan dagangannya. Diantara semua itu, ada 1 jenis makanan yang saya tunggu-tunggu, Tahu Sumedang.  
Akhirnya, tampak juga batang hidung pedagang tahu Sumedang. Langsung lah saya beli, 4000 rupiah 10 tahu. Transaksi pun selesai, namun nampaknya belum selesai untuk pedagang tahu. Pedagang tahu itu tak terduga-duga mengucapkan kata-kata (yang saya inget),

 "Terima Kasih banyak ya neng, semoga panjang umur, selamat sampai tujuan, sarerehat selalu, kalau belum dapat jodoh ya di mudahkan jodohnya, dimudahkan mendapat pekerjaannya", 
(jangan lupa baca dengan logat sunda)

 Wakakak agak lucu sih pas ndengernya, tapi Keliatan banget bagaimana bapaknya sangat tulus berdoa. Tentu bahagia sekali saya mendapat doa yang tulus seperti itu, saya pun dengan senang hati meng-Amin-i. 

Tampak lah bagaimana realita susahnya mencari rezeki. Tampak dari betapa senangnya bapak pedagang tahu ketika dagangannya laku terjual. Sangat tampak bagaimana 4000 rupiah itu teramat sangat berarti untuknya.

Ya, itu adalah sebagian kecil. Masih banyak lagi bagaimana susahnya menghadapi hidup yang tak kita rasakan.

Waktunya untuk instropeksi telah sejauh mana kita melangkah, sejauh mana kita bermanfaat untuk orang lain, sejauh mana kita telah memanfaatkan dengan baik waktu yang kita miliki.

*btw tahu sumedang di lebakbulus emang enak :9