Minggu, 09 Juni 2013

cerita dari gerbong kereta pt.1


Penuh sesak gerbong kereta sudah menjadi makanan sehari-hari penggunanya. Tua, muda, kaya, miskin tergabung menjadi satu, berkumpul menjadi satu. Namun memiliki tujuan masing-masing. Mungkin hanya aku yang duduk di sudut ini tanpa tahu tujuan.
Mereka masing-masing sibuk. Ada yang sibuk dengan gadgetnya, terus menggeser layar ke kanan danke kiri. Ada yang terpejam sambil mendengarkan lagu melalui headset. Ada yang hanya melamun. Ada yang sibuk dengan bukunya. Ada yang sibuk menulis sesuatu. Ada yang sibuk ngobrol dengan temannya. Ada yang sibuk menjaga barang-barang bawaannya. Ada yang sibuk memandang keluar jendela. Ada yang sibuk mengamati orang lain. Ada.
Disini, aku berada diantara sekelompok anak SMA yang sepertinya baru saja merasakan indahnya bangku SMA. Kuhitung, jumlah mereka 5 orang. Kuamati, masing-masing hampir sama, penampilan mereka maksudku. Tas punggung yang talinya panjang, rok lipid, dan blackber*y dengan karet pink. Mereka berkongsi, saling berhadapan, dan sesekali saling bertatap-tatapan sambil sedikit berbincang. Tapi, fokus mereka hanya satu, benda berwarna pink itu. Kalau boleh berkomentar, ada kurang padu antara yang mereka kenakan dan yang mereka genggam di tangan itu. Bukan maksud merendahkan, dan tak ada maksud berburuk sangka pula. Tapi tiba-tiba terbesit dalam pikiranku entah butuh perjuangan seperti apa orang tua mereka hingga mampu membelikan barang itu. Tapi kecintaan kepada anaknya mungkin apapun akan diperjuangkan. Ada beberapa percakapan yang sedikit ku dengar “Eh lo tau pin BB nya xxxxx ? “ “Kagak dibales” “Gue pinjem powerbank lo dong” “Ah bete ni gue”.  Aku masih belum mengerti inti dari pembicaraan mereka. Kadang aku hanya berpikir, untuk apakah sebenarnya barang kecil itu bagi mereka. Berkomunikasi kah, atau ada kepentingan lain yang lebih penting. Entahlah. Hanya saja sedikit disayangkan ketika usia mereka yang masih muda, saat dimana otak mereka dikembangkan dengan semaksimal mungkin, hanya dihabiskan untuk berfokus pada benda itu. Sayang. Mungkin akan lebih baik apabila dibelikan barang lain yang lebih mendatangkan manfaat, buku misalnya. Tapi setiap orang memiliki cara pandang sendiri yang tidak bisa dipaksakan. Mungkin dalam “kotak” mereka, dengan barang itu mereka merasakan bahagia. Walaupun di “kotak” lain orang lain menganggap itu hanya kebahagiaan yang semu dan sesuatu yang sia-sia.

Di sudut lain, nampak dua orang gadis remaja sedang duduk bersama. Sepertinya mereka sebaya denganku. Duduk dengan manis dengan baju yang modis. Warna warni. Yang satu bermotif polkadot, yang satu bermotif garis vertikal yang sedikit abstrak. Jam tangan, gelang, dan cincin melekat di tubuh mereka. Semuanya warna warni. Rambut salah satu dari mereka tersisir sangat rapi, plus hiasan penjepit rambut. Yang satu berhijab, dengan entah bagaimana itu cara mengenakannya, karena terlalu ribet dilihatnya. Wajah mereka juga tampak tak biasa, bibir merekah , bulu mata yang lebih lentik, dan pipi yang merona merah jambu. Entah kemana tujuan meraka, aku tak memiliki bayangan, mungkin suatu mall, atau rumah teman mereka, bisa jadi. Di sudut lain, ada seorang pemuda yang kuamati menatap mereka. Memperhatikan mereka, senyum-senyum sendiri. Hah! Dasar lelaki. Tapi mereka berdua tidak sadar kalau ada yang diam-diam mengamati. Aduh mbak, sayang cantiknya diobral murah-murah. Kok jijik sendiri melihatnya. Saya jadi tengok kanan kiri, jangan-jangan ada yang berlaku sama kepada saya. Ah, tapi mana mungkin orang saya kumel kaya gini, item lagi. Tapi saya jadi bersyukur, untung saya kumel, haha. Kalau memang tujuannya untuk memikat lawan jenis, rasa-rasanya kok murahan sekali jika caranya seperti itu. Dan lagi-lagi, SEMU. Palsu. Padahal cinta itu tak perlu dicari, cinta akan datang sendiri. Jadi diri sendiri, itu sudah lebih dari cukup. Cinta sejati itu tak bisa melihat, namun dirasa dengan hati. #tsah. Kata orang sih. Kok jadi ngomongin cinta. Haha. Yang jelas kata pepatah,  wanita yang baik itu seperti mutiara, mutiara yang berkualitas itu tersembunyi dibawah lautan yang dalam, dan hanya penyelam ulung lah yang mampu menemukannya. Jadi tenang aja para wanita, tak perlu lah mengumbar-umbar kecantikan, yang berkualitas pasti dicari kok, memang tak mudah menemukanmu, tapi pasti yang menemukanmu itu adalah yang terbaik untukmu. #tsah. Be the best of you. Gak perlu lah beli mascara, lipstick, perona pipi, baju aneh-aneh. Cukup lah dengan senyuman, because smile is the best make up that girl can wear :).

Terkadang sebuah perjalanan bisa membuat kita berkaca. Manusia seperti apakah kita. Sebuah perjalanan juga dapat memberikan gambaran bagaimana dunia membutakan manusia, bagaimana mereka terkungkum dalam sebuah ruang, terisolasi, dan berjuang didalamnya. Padahal, jika mereka bisa keluar dan melihat lebih luas lagi, apa yang mereka lakukan itu kurang berarti.

Ada yang salah dianggap benar, ada yang benar dianggap salah, dan ada yang mungkin memang benar yang sebenarnya.  Begitulah sepenggal cerita dari sebuah gerbong kereta. Wait for the 2nd part! :)

1 komentar:

  1. Lucky Casino - New Jersey (NJ) - Ticket Price Guarantee
    Buy Lucky Casino tickets at the official Ticket Price Guarantee website 경산 출장안마 at 당진 출장마사지 Ticket 광양 출장안마 Price Guarantee. 안산 출장안마 Find 계룡 출장안마 Lucky Casino venue concert and event schedules,

    BalasHapus